Rabu, 10 September 2025

Trigger Database

 

TRIGGER DATABASE

          Trigger dalam database adalah sebuah prosedur otomatis yang dijalankan secara otomatis oleh sistem database saat terjadi peristiwa tertentu pada tabel atau tampilan (view). Trigger ini biasanya digunakan untuk menjaga integritas data, membuat log aktivitas, atau menerapkan aturan bisnis secara otomatis. Trigger adalah kode SQL yang secara otomatis dipicu oleh event tertentu seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE pada suatu tabel.

  II. Contoh Kasus Penggunaan Trigger:

  1. Audit log: Setiap kali data dalam tabel users diperbarui, sistem secara otomatis mencatat perubahan tersebut ke tabel log_users.

  2. Validasi otomatis: Mencegah penghapusan data jika kondisi tertentu tidak terpenuhi.

  3. Sinkronisasi data: Memperbarui data di tabel lain saat satu tabel diubah.

 III. Apa Itu Trigger dalam Database?

Trigger dalam database adalah sebuah prosedur (blok kode) yang secara otomatis dijalankan oleh sistem database ketika terjadi peristiwa tertentu pada tabel — seperti INSERTUPDATE, atau DELETE.      


  1. BARANG 



2.


3. 


4.

5.  



 






Rabu, 27 Agustus 2025

JOIN DATABASE

 

PENGERTIAN JOIN


DI DATABASE

        JOIN dalam database adalah operasi yang digunakan untuk menggabungkan data dari dua atau lebih tabel berdasarkan hubungan antar kolom yang sesuai (biasanya menggunakan kunci primer dan kunci asing).

Jenis-Jenis JOIN yang Umum:

  1. INNER JOIN
    Menggabungkan hanya data yang ada di kedua tabel dan cocok berdasarkan kondisi join.

  2. LEFT JOIN (LEFT OUTER JOIN)
    Menggabungkan semua data dari tabel kiri, dan data yang cocok dari tabel kanan. Jika di tabel kanan tidak ada data yang cocok, hasilnya tetap menampilkan data tabel kiri dengan nilai kosong untuk tabel kanan.

  3. RIGHT JOIN (RIGHT OUTER JOIN)
    Kebalikan LEFT JOIN, menggabungkan semua data dari tabel kanan, dan data yang cocok dari tabel kiri.

  4. FULL JOIN (FULL OUTER JOIN)
    Menggabungkan semua data dari kedua tabel, baik yang cocok maupun yang tidak cocok, dengan nilai kosong jika tidak ada pasangan.



CONTOH GAMBAR


1.


2.


3.


4.


5.


  1. LEFT JOIN
  • Mengembalikan semua data dari tabel kiri dan data yang cocok dari tabel kanan.

  • Jika tidak ada data yang cocok di tabel kanan, maka kolom dari tabel kanan akan berisi NULL.

   contoh :

       SELECT *
       FROM tabel_kiri
       LEFT JOIN tabel_kanan
       ON tabel_kiri.id = tabel_kanan.id;

 2. RIGHT JOIN

  • Mengembalikan semua data dari tabel kanan dan data yang cocok dari tabel kiri.

  • Jika tidak ada data yang cocok di tabel kiri, maka kolom dari tabel kiri akan berisi NULL.

  contoh :

     SELECT *
     FROM tabel_kiri
     RIGHT JOIN tabel_kanan
     ON tabel_kiri.id = tabel_kanan.id;





Minggu, 24 Agustus 2025

NORMALISASI DATABASE


Normalisasi Database 

(1NF, 2NF, 3NF)

Normalisasi database adalah proses mengatur data dalam basis data untuk mengurangi redundansi (pengulangan data) dan meningkatkan integritas data. Proses ini penting untuk memastikan bahwa data disimpan secara efisien, mudah diakses, dan bebas dari anomali (kesalahan) saat data dimodifikas.

Normalisasi dilakukan dengan memecah tabel-tabel besar menjadi tabel-tabel yang lebih kecil, sehingga mengurangi duplikasi data dan memudahkan pemeliharaan. Proses ini juga bertujuan untuk memastikanbahwa data yang disimpan dalam tabel-tabel tersebut dapat dengan mudah diakses, dimodifikasi, dan diperbarui tanpa menimbulkan inkonsistensi.


Tujuan NORMALISAI Database
Menghilangakan Redudansi Data
- Mengurangi Kompleksitas Data
- Mempermudah Proses Analis dan pengorganisasian data

Tahapan Normalisasi Database

- 1NF

First Normal Form (1NF): Sebuah tabel dikatakan berada pada bentuk normal pertama atau INF bila menuhi beberapa syarat berikut

- Tidak memiliki atribut multi-value (tidak ada kelompok-kelompok data yang berulang)
- Setiap sel hanya memiliki satu nilai tunggal yang unik


- 2NF

Second Normal Form (2NF): Tabel berada pada bentuk normal kedua jika sudah memenuhi aturan 1NF dan semua atribut non-kunci bergantung pada primary key. Pada tingkatan ini, semua atribut yang tidak terkait langsung dengan primary key dipindahkan ke tabel lain. Berikut beberapa syarat yang wajib dipenuhi tahapan 2NF dalam normalisasi database

- Seluruh atribut harus bergantung pada Primary Key
- Bila ditemuai adanya ketergantungan parsial, maka atribut tersebut harus di pisah di table lain dan          harus dibantu dengan foreign key


- 3NF

Third Normal Form (3NF): Tabel berada pada bentuk normal ketiga semua atribut non-kunci yang bergantung pada atribut non-kunci lainnya dipindahkan ke tabel lain, sehingga semua atribut non-kunci bergantung langsung pada kunci utama. Berikut beberapa syarat yang wajib dipenuhi tahapan 3NF dalam normalisasi database

- Tidak ada ketergantungan transitif (atrubut bukan kunci bergantung pada atribut kunci lainnya)



Rabu, 30 Juli 2025

Entity Relationship Diagram

 Entity Relationship Diagram

     (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) 

    Diagram visual yang digunakan untuk memodelkan struktur logis dari sebuah basis data.       ERD menggambarkan entitas (objek atau hal penting yang disimpan datanya), atribut             (ciri-ciri dari entitas), dan relasi (hubungan antar entitas).

  Komponen Utama ERD:

  1. Entitas (Entity)

    • Digambarkan dengan persegi panjang

    • Contoh: Mahasiswa, Dosen, MataKuliah

  2. Atribut (Attribute)

    • Digambarkan dengan elips

    • Contoh: Nama, NIM, Alamat

  3. Relasi (Relationship)

    • Digambarkan dengan belah ketupat (diamond)

    • Contoh: Mengajar, Mengambil, Memiliki

  4. Cardinality (Kardinalitas)

    • Menunjukkan jumlah keterlibatan entitas dalam relasi

    • Contoh: One-to-One (1:1), One-to-Many (1:N), Many-to-Many (M:N)



  • Contoh Sederhana:

    Misalnya kita ingin memodelkan hubungan antara Mahasiswa dan Mata Kuliah:


[Mahasiswa] ---< Mengambil >--- [Mata Kuliah]
     |                              |
   (NIM)                         (Kode MK)
   (Nama)                        (Nama MK)


     Artinya, seorang mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah, dan satu mata kuliah bisa diambil       oleh banyak mahasiswa (Many-to-Many).

  • One-to-One (1:1) dalam Entity Relationship Diagram (ERD), ini adalah jenis kardinalitas yang menunjukkan bahwa:

    Setiap entitas pada sisi pertama berhubungan dengan tepat satu entitas pada sisi kedua,          dan sebaliknya.

  Penjelasan One-to-One (1:1):

  • Contohnya:

    • Setiap orang hanya punya satu KTP (Kartu Tanda Penduduk)

    • Setiap KTP hanya dimiliki oleh satu orang

  Dalam ERD, hubungan One-to-One biasanya digambarkan seperti ini:

                                       [Orang] 1  ——— 1 [KTP]

  • Artinya, satu entitas Orang berhubungan dengan satu entitas KTP

  • Dan satu entitas KTP hanya berhubungan dengan satu entitas Orang


  • Contoh nyata dalam ERD:

                    Entitas A                  Relasi                            Entitas B
                      Orang                      Memiliki                            KTP

  • Kardinalitas: 1 : 1


Minggu, 27 Juli 2025

PHPMYADMIN

   phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola database        MySQL atau MariaDB melalui antarmuka grafis (GUI). Dengan phpMyAdmin, pengguna tidak perlu mengetikkan perintah SQL secara manual, melainkan bisa menggunakan tampilan visual untuk:

  • Membuat, mengedit, dan menghapus database dan tabel.

  • Menjalankan query SQL.

  • Mengimpor dan mengekspor data (misalnya dalam format SQL, CSV, Excel).

  • Mengatur hak akses pengguna database.  



  Contoh Penggunaan phpMyAdmin

     Misalnya, kamu sedang membuat website blog menggunakan PHP dan MySQL. Untuk menyimpan       data postingan dan komentar, kamu perlu membuat tabel dalam database. Berikut ini contoh langkah       menggunakan phpMyAdmin:

  Langkah:

  1. Akses phpMyAdmin melalui http://localhost/phpmyadmin (jika menggunakan XAMPP).

  2. Buat database baru, misalnya blog_db.

  3. Buat tabel bernama posts dengan kolom seperti:

    • id (INT, AUTO_INCREMENT, PRIMARY KEY)

    • title (VARCHAR)

    • content (TEXT)

    • created_at (DATETIME)

  4. Tambah data langsung dari form di phpMyAdmin.

  5. Lihat data di tab "Browse".

  6. Ekspor database untuk backup dalam format .sql.



 Kelebihan phpMyAdmin

  • User-friendly (mudah digunakan, bahkan oleh pemula).

  • Mendukung banyak bahasa.

  • Bisa dijalankan di server lokal atau online.

   Kekurangan

  • Tidak cocok untuk aplikasi besar dengan kebutuhan skalabilitas tinggi.

  • Rentan terhadap serangan jika tidak dikonfigurasi dengan baik di server publik (misalnya brute-force login).

Trigger Database

  TRIGGER DATABASE           Trigger dalam database adalah sebuah prosedur otomatis yang dijalankan secara otomatis oleh sistem database s...