Kamis, 30 November 2023
Kamis, 02 November 2023
CONVERT BINER KE DECIMAL (BUAT TUTORIAL)
CARA KONVERT BINER KE DECIMAL
MACAM-MACAM BILANGAN (HEXA,BINER,DECIMAL DAN OCTAL)
Macam-macam Bilangan
Bilangan heksadesimal (basis 16). Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah jenis sistem bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C( 12), D(13), E(14), dan F(15). Berbeda dengan ke tiga sistem bilangan yang telah dibahas. Sistem bilangan heksadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf.
Dalam sistem komunikasi digital modern, di mana data ditransmisikan dalam bentuk bit-bit biner, dibutuhkan sistem yang tahan terhadap noise yang terdapat di kanal transmisi sehingga data yang ditransmisikan tersebut dapat diterima dengan benar. Kesalahan dalam pengiriman atau penerimaan data merupakan permasalahan yang mendasar yang memberikan dampak yang sangat signifikan pada sistem komunikasi.[2] Biner yang umum digunakan terdiri dari 8 digit angka dan hanya mengandung angka 1 dan 0, tanpa ada angka lainnya.
Bilangan Decimal
Sistem bilangan Decimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 simbol bilangan yaitu : 0, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 .Sistem bilangan decimal dapat berupa integer decimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan decimal (decimal fraction)
Bilangan OCTAL
Bilangan octal adalah bilangan berbasis 8 yang menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
Contoh penulisan : 27(8) octal berbasis 8 maka angka 8 lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal
GERBANG LOGIKA
Gerbang logik memiliki beberapa bagian, yaitu resistor, transistor, dan dioda. Ketiga bagian tersebut akan melakukan operasi sederhana atau operasi kompleks hanya dengan menggabungkan beberapa gerbang logika.
Gerbang AND
Jenis pertama adalah gerbang AND. Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih input untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah satu inputnya merupakan bilangan biner 0, maka outputnya akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner 1, maka outputnya akan menjadi 1.
Gerbang OR
Jenis kedua adalah gerbang OR. Sama seperti gerbang sebelumnya, gerbang ini juga memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Gerbang OR ini akan menghasilkan output 1 jika semua atau salah satu input merupakan bilangan biner 1. Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika semua inputnya adalah bilangan biner 0.
Gerbang NOT
Jenis berikutnya adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini berfungsi sebagai pembalik keadaan. Jika input bernilai 1 maka outputnya akan bernilai 0 dan begitu juga sebaliknya.
Gerbang NAND
Selanjutnya adalah gerbang NAND. Gerbang NAND ini adalah gabungan dari gerbang AND dan gerbang NOT. Karena itu output yang dihasilkan dari gerbang NAND ini adalah kebalikan dari gerbang AND.
Gerbang NOR
Berikutnya adalah gerbang NOR. Gerbang NOR ini adalah gabungan dari gerbang OR dan gerbang NOT. Sehingga output yang dihasilkan dari gerbang NOR ini adalah kebalikan dari gerbang OR.
Gerbang XOR
Jenis berikutnya adalah gerbang XOR. Gerbang XOR ini memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Jika input berbeda (misalkan: input A=1, input B=0) maka output yang dihasilkan adalah bilangan biner 1. Sedangkan jika input adalah sama maka akan menghasilkan output dengan bilangan biner 0.
Gerbang XNOR
Jenis yang terakhir adalah gerbang XNOR. Gerbang XNOR ini memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Jika input berbeda (misalkan: input A=1, input B=0) maka output yang dihasilkan adalah bilangan biner 0. Sedangkan jika input adalah sama maka akan menghasilkan output dengan bilangan biner 1.
Trigger Database
TRIGGER DATABASE Trigger dalam database adalah sebuah prosedur otomatis yang dijalankan secara otomatis oleh sistem database s...
-
1. APA ITU SOFTWARE DEVELOMENT LIFE CYCLE (SDLC). SDLC (Software Development Life Cycle) adalah sebuah kerangka kerja atau proses yang...
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)